1. FOR (pengulangan tanpa kondisi)
Pernyataan for adalah konstruksi pengulangan tanpa kondisi artinya
instruksi-instruksi di dalam badan pengulangan diulangi sejumalah kali
yang di spesifikasikan oleh pemogram. Dalam hal ini, jumlah pengulangan
sudah diketahui sebelum konstruksi pengulangan eksekusi. Perulangan
dengan pernyataan FOR digunakan untuk mengulang
pernyataan/satu blok pernyataan berulanng kali sejumlah yang
ditentukan. Jumlah pengulangan diketahui atau dapat ditentukan sebelum
eksekusi. Untuk mencacah beberapa kali pengulangan diperlukan sebuah
peubah (variable) pencacah (counter). Peubah ini nilainya selau
bertambah 1 setiap kali pengulangan dilakukan. Jika cacah pengulangan
sudah mencapai jumlah yang dispesifikasikan, maka proses pengulangan
berhenti. Perulanngan denngan pernyataan FOR dapat berbentuk perulangan
positif, perulangan negative, dan perulangan tersarang.
A. Perulangan positif
Adalah perulangan dengan penghitung dari kecil ke besar atau pertambahan
positif. Perulangan positif dapat dibentuk dengan mengguanakan
pernyataan For-To-Do, dengan bentuk umum:
For variable-kontrol:=nilai awal To nilai akhir D
Contoh: mencetak “saya rajin belajar” sebanyak 5 kali
Program cetak;
Uses wincrt;
Var
I : Integer
Begin
For I:=1 to 5 Do Writeln (‘saya rajin belajar’);
End.
B. Perulangan negative
Adalah perulangan dengan penghitung dari besar ke kecil/pertambahan
negative. Perulangan negative dapat dibentuk dengan menggunakan
pernyataan For-DownTo- Do, dengan bentuk umum:
For variable-kontrol := nilai awal DownTo nilai akhir Do
Contoh perulangan negaif
Contoh mencetak angka 5 sampai dengan 1
Program cetak_menurun;
Uses wincrt;
Var
I= integer;
Begin
For I:=5 downto 1 do
Begin
Writeln(I);
End;
End.
C. Perulangan bersarang
Adalah perulangan yang berbeda di dalam perulangan yang lainya.
Contoh perulangan bersarang:
Contoh mencetak matrix:
11 12 13
21 22 23
31 32 33
41 42 43
51 52 53
Program cetak2;
Uses wicrt;
Var
I,J: integer;
Begin
For I:= to 5 Do
Begin
For J:= 1 to 3 Do
Begin
Write(I:8,J:3);
End;
Writeln;
End;
End.
2. Repeat – Until
Repeat until berfungsi hampir sama dengan While Do. Pada Repeat Until
looping akan berhenti justru ketika kondisi berniali TRUE. Selain itu
kondisi akan diuji pada akhir perulangan sehingga blok didalam
perulangan akan dijalankan minimal satu kali walaupun kondisi yang ada
masih FALSE. Repeat until digunakan untuk mengulang
statement-statement(blok statement) sampai (until) kondisi yang
diseleksi di until tidak terpenuhi.
Perbedaan perulangan repeat until dengan while Do terletak pada
pengecekan kondisi. Jika pada pernyataan While Do kondisi di cek pada
awal blok pernyataan yang harus diulang, sedangkan pada pernyataan
repeat until kondisi di cek pada akhir blok pernyataan yang harus
diulang. Perbedaab lainnya bila pernyataan While mengulang pernyataan
selama kondisi masih terpenuhi sedangkan repeat until mengulang
pernyataan selama kondisi belum terpenuhi. Bentuk umum pernyataan Repeat
Until adalah sebagai berikut:
Repeat (pernyataan-pernyataan yang akan diulanng
Until (kondisi)
Contoh: program cetak 5 bilangan bulat pertama menggunakan repeat until
Program cetak;
Uses wincrt;
Var
I= Integer;
Begin
I:= 0;
Repeat
I:=I+1;
Writeln(I);
Until I=5;
End.
Repeat until tersarang adalah suatu perulangan repeat until yang satu berada didalam perulangan repeat until yang lainnya.
Contoh:
Program perulangan_repeat;
Var
I,J: Integer;
Begin
I:=0;
Repeat
I:= I+1;
J:=0;
Repeat
J:= J+1;
Writeln (I: 5, J:5);
Until I=3
Until J=3;
End.
3. Array
Merupakan tipe data terstruktur dimana didalamnya terdiri dari
komponen-komponen yang mempunyai tipe data yang sama. Didalam suatu
array jumlah komponen banyaknya adalah tetap. Didalam suatu array setiap
komponen ditunjukan oleh suatu index yang unik. Index dari setiap
komponen array menunjukan urutan data atau identitas yang mewakili data
yang ada didalamnya.
Logika sederhananya array itu bisa disamakan dengan 2orang dengan nama
yang sama didalam suatu komunitas, untuk membedakan antara nama yang
satu atau dengan nama yang lain maka diberikan inisial tambahan untuk
setiap nama.
Deklarasi array . didalam penulisan bahasa pemograman setiap penggunaan
array harus dideklarasikan terlebih dahulu. Pendeklarasian array diawali
dengan nama variable array diikuti dengan index array yang dituliskan
didalam tanda “[..]”, diikuti dengan kata cadangan Of dan tipe data yang
dibutuhkan.
Bentuk umum penulisan
Tanda_pengenal: array [..Tipe Index..] Of tipe data;
Contoh:
A : array [1…4] of integer;
B : array [1…5] of string;
C : array [1…10] of real;
ABC merupakan tanda pengenal/ nama variable dari array
1…4 merupakan tipe index dari array (menunjukan banyaknya data yang mampu disimpan)
Integer: menunjukan bahwa data yang di input berupa bilangan bulat
a) Array static adalah model pendeklarasian array dimana tipe data yang
digunakan mempunyai nilai yang tetap. Nilai yang digunakan untuk
menentukan jangakauan pada umumnya bernilai Integer.
Bentuk umum
Array [index type,…,index type] of base type
Index type menunjukan type data ordinal yang menunjukan batasan atau
elemen Max terhadap seberapa besar variable tersebut menyimpan komponen.
Contoh:
Var arrayku: array [1….5] of char
Atau juga
Type
Jangkauan=1….5;
Var
Nilai: array [jangkauan] of integer
b) Array dinamis merupakan array yang tidak mempunyai suatu
jangkauan/ukuran tetap. Tetapi ketika program dijalankan maka memory
untuk suatu array dinamis diarelokasikan ketika kita menugaskan suatu
nilai kepada array.
Bentuk umum
Array of base type
Contoh:
Var nilai: array of real;
Dari deklarasi tersebut nilai yang merupakan deklarasi array belum
memperoleh nilai yang tetap, tetapi hanya diberikan batasan sebagai tipe
data real. Untuk mendeklarasikan array tersebut kita harus menempatkan
array didalam suatu memori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar